Saya pernah beberapa kali mengunggah konten video di YouTube. Waktu itu tujuannya hanya sebagai arsip dan tidak ada ekspektasi untuk mendapatkan banyak penonton hingga berujung mendapatkan penghasilan. Konten video yang saya unggah waktu itu antara lain bermain game Brave Frontier dan demo percobaan-percobaan membuat website single page application tanpa framework (Brave Frontier Wiki Unofficial).

Saat saya melanjutkan kuliah dari jenjang D3 ke S1 di Binus di tahun 2021, saya membuat konten-konten video seputar pengalaman saya kuliah di sana. Mulai persiapan tes masuk, demo menggunakan aplikasi ujian yang dibuat oleh Binus saat ujian online, kesan-pesan, hingga wisuda. Jumlah yang menonton menurut saya banyak untuk ukuran konten kreator pemula di YouTube seperti saya. Setiap video rata-rata mendapat jumlah penonton minimum atas 100 dan maksimal mencapai 5100 seperti tangkapan layar di bawah ini per tahun 2024.

Thumbnail of Binus Online Learning YouTube playlist created by Kresna

Pertengahan tahun 2021, saya membeli iPad Pro M1 128GB. Saya membeli barang ini dengan tujuan utama ingin merekam konten video game favorit yang saya mainkan hingga sekarang yaitu Genshin Impact. Semakin ke sini, makin banyak jumlah konten kreator YouTube Genshin Impact yang bertebaran di mana-mana. Mereka memiliki gawai yang lebih mumpuni dibanding saya (dibaca PC) dan lebih pintar dibandingkan saya. Jika waktu tahun 2021 jumlah penonton konten video quest story yang saya unggah ke kanal saya sekitar 100 - 200 maka sekarang cuma 1 sampai 10 penonton. Saya melihat bahwa konten video quest story yang saya unggah “tidak laku”. Alasannya ada dua:

  1. Saya bersaing dengan mereka (konten kreator) yang merekam quest story menggunakan PC dengan spesifikasi mumpuni.
  2. Saya telat mengunggah video quest story dibanding mereka. Ini dikarenakan pembaharuan game rilis pada siang hari saat hari saya bekerja. Jikalau saat saya tidak bekerja saya akan menemukan dua hambatan. Pertama, saya ragu untuk merekam video quest story karena durasi yang lama dan pasti butuh waktu untuk memproses rekaman video quest story. Kedua, saya pakai iPad dengan kapasitas 128 GB, sebuah iPad dengan kapasitas yang kurang bila ingin melakukan hal seperti itu. Saya menyesal atas pilihan saya waktu itu. Dari sini, saya berkesimpulan untuk mengeliminasi unggah konten quest story ke kanal YouTube saya.

Saya juga mencoba mengunggah video konten tema pertarungan di Genshin Impact seperti Spiral Abyss. Pembeda saya dengan konten kreator lain adalah saya menggunakan iPad dan mereka menggunakan PC. Hasilnya jauh di bawah ekspektasi. Jumlah penonton video Spiral Abyss di kanal saya maksimal hanya mencapai ratusan dibandingkan mereka (konten kreator) yang menggunakan PC. Dibandingkan konten kreator lainnya, variasi konten unggahan saya tentang video Spiral Abyss jumlahnya hanya satu. Ada dua alasan:

  1. Perangkat yang saya miliki dengan konten kreator ibarat langit dan bumi. Walaupun saya menggunakan iPad yang ibarat mumpuni namun masih belum bisa mengalahkan PC yang mana ia selalu stand-by dengan daya listrik, gabungan performa CPU dan GPU yang bisa dikatakan di atas iPad.
  2. Saya tidak memiliki waktu yang banyak seperti konten kreator lain yang bisa mencoba beragam variasi konten video Spiral Abyss.
Thumbnail of Spiral Abyss Genshin Impact YouTube playlist created by Kresna.

Saat ini, saya juga mulai memainkan game Wuthering Waves yang temanya sama seperti Genshin Impact, yaitu game petualangan di dunia terbuka (open world RPG). Konten-konten video yang berhubungan dengan Wuthering Waves mendapat jumlah penonton dari 100an hingga 4000an. Konten-konten yang saya unggah ini dominan adalah panduan untuk menyelesaikan quest atau eksplorasi untuk mencari barang-barang untuk membuat senjata. Mungkin karena ini masih game yang berumur baru 1 bulan maka jumlah penontonnya tinggi. Namun, ketika saya mencoba mengunggah video quest story Wuthering Waves jumlahnya masih sedikit. Sepertinya, kesimpulan yang saya ceritakan di awal itu benar dan harus dilaksanakan untuk efisiensi waktu.

Thumbnail of Wuthering Waves videos on YouTube created by Kresna.

Menjadi seorang konten kreator di YouTube pada tahun sekarang semakin sulit. Saya memerlukan taktik dan siasat ditengah keterbatasan yang saya punya agar bisa bersaing dengan konten kreator yang jumlah pelanggannya mencapai ribuan hingga puluhan ribu. Saya ingin memanfaatkan YouTube sebagai tempat saya memperoleh penghasilan pasif dalam waktu dekat. Namun, sepertinya saya harus realistis sedikit karena tidak bisa dicapai dalam waktu dekat.

Apa yang bisa saya lakukan sekarang? Belajar pemrograman, melamar ke tempat-tempat kerja baru yang penghasilannya di atas penghasilan saya sekarang. Mungkin saya akan mengurangi frekuensi saya mengunggah video ke YouTube khususnya berhubungan dengan game karena kalau semua saya rekam maka nuansa saya bermain game menjadi kacau. Saya bermain game untuk bersenang-senang. Bila menurut saya menyenangkan dan asik maka tentu akan saya unggah ke YouTube. Oh iya, saya punya dua kanal YouTube: kresnasatya dan kresnaplaysgames. Kanal pertama untuk unggah video yang bukan unsur bermain game dan kanal kedua untuk unggah video unsur bermain game. Aktivitas terakhir yang saya lakukan di kanal YouTube kresnasatya adalah membuat video seri Laravel Bootcamp. Selamat menonton!

Thumbnail of Laravel Bootcamp series YouTube playlist created by Kresna.