Tahun 2024 adalah pertama kalinya saya melamar pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saya melamar di Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan posisi Manggala Informatika Ahli Pertama. Ini adalah sebuah hal yang bertolak belakang dengan idealisme saya. Saya tidak menyukai profesi Pegawai Negeri Sipil di negara Indonesia. Alasannya ada dua, pertama saya tidak bisa bebas alias di dalam sangkar dan kedua birokrasi yang kaku akan menghambat motivasi untuk berkembang. Maka dari itu saya memilih melamar pekerjaan di Badan Informasi Geospasial dengan posisi Manggala Informatika Ahli Pertama.

Sebenarnya, saya ingin memilih melamar pekerjaan di Kementerian Keuangan/Dirjen Pajak/Dirjen Bea Cukai. Namun, ketiga instansi tersebut memberikan batas maksimal usia 28 tahun untuk melamar sebagai CPNS. Saya benar-benar kesal sekali waktu itu!

Kenapa Geospasial? Pertama, namanya keren. Kedua, saya punya intuisi bahwa instansi ini akan mempelajari tentang ilmu bumi dan bagaimana memanfaatkan ruang-ruang yang disediakan oleh bumi untuk peradaban manusia.

Sebelum melamar di BIG, saya ingin melamar di BMKG. Namun, saya urungkan keinginan itu. Saya lupa apakah karena jurusan atau bidang ilmu yang dicari tidak serumpun dengan bidang ilmu saya di Teknik Informatika jadi penyebabnya? Tetapi, satu hal yang pasti, saya tidak memilih BMKG karena lokasinya ada di Ibu Kota Negara (IKN). Saya adalah pihak yang menentang IKN karena potensi IKN didirikan menyebabkan kerusakan lingkungan, masyarakat adat terganggu, dan ujung-ujungnya menguras APBN. Lalu, apa hasil jerih payah yang dilakukan oleh Bambang Brodjonegoro untuk riset tempat ibu kota baru? Kenapa hasil riset itu tidak disampaikan ke publik? Kenapa lokasi IKN harus di Penajem Paser Utara? Kenapa tidak ditengah-tengah atau di tempat yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan, tidak mengganggu masyarakat adat, dan tidak menguras APBN?

Kembali ke BIG. Apa keahlian dan kemampuan yang harus dimiliki Manggala Informatika Ahli Pertama?

  1. Manajemen keamanan informasi;
  2. Pengelolaan tanggap insiden keamanan informasi;
  3. Penerapan standar SNI/ISO 27001;
  4. Manajemen proyek di bidang TI.

Berapa rentang penghasilannya? 5.500.000 - 7.800.000.

Berapa orang dicari? 1 orang.

Bagaimana progres saya saat ini?

Saat ini, saya lolos diseleksi administrasi. Ada dua tahapan lagi yang perlu saya lakukan yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan wawancara. Sampai tulisan ini dibuat, saya belum belajar sama sekali untuk SKD. Kemudian, ada sebuah pepatah yang berbunyi begini.

Justru orang yang biasa-biasa saja dan tidak ada banyak persiapan malah berhasil lolos menjadi PNS.

Saya khawatir saya adalah orangnya. Maaf bukan bermaksud jumawa tetapi saya benar-benar khawatir dan ragu.

Apa keraguan saya sekarang?

Saya sudah bekerja sebagai programmer di salah satu universitas di Bali selama 7 tahun. Penghasilan yang saya peroleh tidak setimpal dengan kebutuhan dan keinginan saya di masa mendatang. Kemudian, saat ini kondisi tempat kerja saya minim inovasi dan stagnan. Sehingga, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan baru. Ada beberapa tempat yang sudah saya lamar. Namun, belum ada panggilan dan saya skeptis bahwa saya akan diterima. Maka dari itu saya mencoba melamar sebagai PNS. Sebuah keputusan yang bertentangan dengan idealisme saya.

Mari kita soroti ke penghasilan. Penghasilan saya saat ini adalah penghasilan rentang minimal dari posisi Manggala Informatika Ahli Pertama. Bapak sudah tiada, tidak meninggalkan materi, dan syukurnya tidak meninggalkan hutang. 50 persen penghasilan saya saya alokasikan untuk uang dapur dan pembayaran listrik, air, dan internet. Hampir tidak ada uang yang tidak bisa saya sisihkan selain dana darurat. Maka dari itu saya berpikir mencari tempat kerja baru dengan penghasilan yang lebih tinggi 2 sampai 3 kali lipat adalah pilihan yang harus saya lakukan.

Jika saya diterima di posisi Manggala Informatika Ahli Pertama, apa yang akan terjadi?

  1. Saya akan bekerja di wilayah Jakarta.
  2. Saya berpisah dengan ibu dan kedua adik saya yang tinggal di Bali.
  3. Saya harus mencari tempat tinggal di Jakarta dan menyesuaikan biaya hidup untuk tinggal di Jakarta.
  4. Saya harus membiayai uang dapur, listrik, air, dan internet untuk keluarga di Bali.
  5. Saya harus mengabdi di Badan Informasi Geospasial dan tidak mengajukan pindah ke instansi lain dengan alasan pribadi paling singkat selama 10 (sepuluh) tahun sejak diangkat sebagai PNS.
  6. Ada pernyataan: Calon PNS diangkat menjadi PNS setelah menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun, memenuhi persyaratan lulus pendidikan dan pelatihan dasar, dan sehat jasmani dan rohani.

Jika saya melakukan kondisi di atas maka saya seperti melakukan tindakan bunuh diri karena ketidakstabilan ekonomi pribadi dan keluarga. Maka dari itulah saya ragu menjadi seorang PNS. Saya sudah berdiskusi dengan ibu saya terkait hal ini. Ibu punya intuisi yang serupa dengan saya dan menyarankan saya untuk tidak melanjutkannya. Sebagian besar orang berpikir bahwa PNS adalah jaminan di hari tua untuk memperoleh tunjangan pensiun dan sebagainya. Namun, saya tidak yakin bahwa PNS adalah jaminan saya di hari tua. Apalagi bila saya melamar PNS saya seperti diikat dan tidak bebas. Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan proses seleksi PNS dan biarlah orang lain yang mengambil rejeki ini. Saya berharap dengan usaha yang gigih, saya bisa memperoleh tempat yang lebih baik.