Hari ini adalah akhir tahun 2022 dan saya berpikir untuk menjadikan akhir tahun sebagai tulisan rutin agar saya bisa mengingat apa-apa saja momen bermakna buat saya selama satu atau dua tahun belakangan ini. Entahlah, kita lihat saja nanti.
Pertama, tentang kuliah. Sekarang saya sudah berada di semester 3. Semester berikutnya (tahun depan) saya menyusun skripsi untuk menuntaskan jenjang pendidikan saya dari D3 ke S1 di Binus Online Learning. Saya sudah berencana untuk mengerjakan skripsi ini sendiri dengan mengambil topik dari pekerjaan saya di kantor. Tentunya, topik ini sudah seijin atasan saya. Tapi, saat pengarahan dari Binus tanggal 5 sampai 6 Desember lalu merekomendasikan mahasiswanya untuk berkelompok mengerjakan skripsi walaupun jika mengerjakan skripsi secara individu sah-sah saja.
Awalnya, saya tidak mengerti dengan alasan tugas berkelompok ini karena makin banyak kepala makin bagus untuk diajak diskusi. Memang terlihat bagus. Tetapi, saya melihat dari sudut pandang lain. Mungkin salah satu alasan lainnya adalah agar banyak jumlah mahasiswa yang lulus dan alasan berikutnya agar akreditasi suatu jurusan dan perguruan tinggi tidak anjlok.
Saya tidak menyalahkan hal-hal tersebut. Karena hal tersebut juga benar, siapa sih yang tidak ingin lulus tepat waktu dan siapa pula yang ingin akreditasi perguruan tingginya turun?
Catatan akhir tanggal 11 Januari 2023
Ada satu alasan mengapa saya memilih mengerjakan skripsi ini sendiri. Karena dengan sendiri maka lebih cepat untuk memutuskan sesuatu dan mengerjakan sesuatu. Namun, saya sadari kekurangan jika mengerjakan skripsi ini sendirian salah satunya butuh banyak kepala untuk berdiskusi. Mungkin ini salah satu kelebihan berkelompok.
Tetapi, menurut saya ada juga kekurangan dari berkelompok. Seperti waktu diskusi yang lama, mengerjakan proposal lama. Lama ini mungkin karena belum ada ide, belum eksplorasi jurnal dan artikel-artikel ilmiah, dan faktor-faktor lainnya.
Saya berharap proposal skripsi saya bisa diterima, bisa berlanjut hingga skripsi selesai, dan lulus tepat waktu. Saya juga berharap proposal skripsi teman-teman yang kuliah di Binus bisa diterima, bisa berlanjut hingga skripsi selesai, dan lulus tepat waktu.
Kedua, menggenjot diri untuk membuat penghasilan tambahan sendiri selain mengandalkan gaji saya. Saya berencana untuk membuat konten-konten di YouTube tentang apa yang saya tahu dan apa yang menurut saya suka dan mungkin orang lain suka. Kemudian, saya juga membuka apresiasi atau donasi di Trakteer atau Saweria untuk konten-konten yang sudah saya buat di YouTube atau di blog pribadi ini. Intinya, saya ingin membuat personal brand dan menjadi bos dari diri saya sendiri.
Ketiga, jaga kesehatan. Tahun 2021 dan 2022 merupakan momen membuat saya terpukul. Momen itu adalah momen saat bapak meninggal di usia menjelang 57 tahun dan bapak selama ini menyembunyikan sakitnya kepada saya, ibu, dan kedua adik saya. Bapak juga tidak begitu pintar dalam menjaga kesehatan fisiknya. Dari kejadian-kejadian yang sudah berlalu, saya bertekad untuk menjaga kesehatan saya secara fisik dan batin. Mulai dari pemanasan, olahraga, menonton acara-acara hiburan yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Kenapa butuh tertawa? Karena dengan tertawa peredaran darah di pembuluh darah lancar dari beberapa referensi yang saya ingat. Saya juga berlangganan kanal YouTube Dunia Ade Rai karena menurut saya beliau adalah sosok yang bisa dijadikan teladan untuk kesehatan.
Saya ingat perkataan beliau bahwa sehat bukan yang utama tetapi tanpa sehat kita tidak bisa meraih yang utama. Saya sudah menuliskannya dan terus saya ingat sampai akhir hayat. Intinya, kita semua harus bisa menjaga kesehatan lahir dan batin sekarang dan seterusnya.